Pelatihan pengembangan diri diperlukan ketika seseorang ingin meningkatkan kualitas dirinya. Dengan begitulah seseorang akan terarah dalam menghadapi permasalahan hidupnya, baik di rumah, di sekolah, maupun di tempat kerja.
Proses pembelajaran tentang pengembangan diri dibutuhkan hingga seseorang merasa hidup dengan sukses mulia. Ini karena sukses mulia adalah sebuah visi akan kehidupan terbaik yang bisa dinikmati oleh setiap orang.
Dengan itulah orang akan meraih harta, takhta, kata, dan cinta yang tinggi atau sukses. Di saat bersamaan, kita juga harus terus memberi manfaat sebesar-besarnya bagi hidup orang lain atau mulia.
"One for One" dijadikan komitmen untuk memberikan manfaat sebesar-besarnya bagi orang-orang di sekitar kubik dan dalam rangka menjalankan gerakan hidup "SuksesMulia".
"Setiap satu peserta pelatihan, kami akan memberikan pelatihan untuk satu orang yang tidak mampu secara cuma-cuma. Kami bersyukur, program ini mendapat banyak dukungan dari puluhan alumnus kami," ujarnya.
Adapun gagasan "SuksesMulia" muncul pertama kali dalam buku Kubik Leadership (2005). Sejak itulah, jargon tersebut banyak diadopsi berbagai institusi, kelompok sosial, dan perusahaan-perusahaan di Indonesia.
"Kami ingin gaungnya hingga ke pelosok-pelosok negeri sehingga masyarakat semakin maju, sumber daya manusianya (SDM) pun semakin berkualitas dan mumpuni," kata Indrawan.
Salah satu semangat itu, ujar Indrawan, menjadikan SDM semakin berkualitas seperti yang dibuktikan oleh PT XL Axiata Tbk, salah satu provider bisnis telekomunikasi yang terus berkembang.
Saat ini lingkungan pendidikan tak hanya dituntut menyajikan kecakapan secara akademis, tetapi juga kreatif dan memperkuat soft skill. Perlu adanya suatu motivasi untuk mendorong siswa, mahasiswa, dan tenaga pengajar agar mampu mencapai itu.
Soft skill dapat didorong dengan cara-cara sederhana. Salah satunya adalah siswa atau mahasiswa harus ikut masuk ke dalam sebuah organisasi.
"Jangan hanya kuliah belajar dari kelas ke kelas, dari perpustakaan ke perpustakaan. Mereka harus keluar. Ceburkan diri ke dalam organisasi. Bertemu dengan sebanyak mungkin orang. Lakukan kesalahan. Dari situ mereka akan punya soft skill yang bagus," Kata Iwa Nugroho Direktur PT.KUbik TKSL di Jakarta.
Saat proses belajar agar lebih efektif harus langsung diterapkan di lingkungan masyarakat,tentunya tergantunng saat itu kita berada di lingkungan mana? Itu sangat penting,kita harus bisa bawa diri dan adaptasi sehingga setelah kita selesai pendidikan kita tidak akan canggung bisa langsung terjun ke Masyarakat Luas dan go...go...go...,review apa yang kurang?apa yang kan diubah?apa yang akan diperbaiki...itulah nilau plus...belajar sambil praktek langsung.
So...semoga sukses teman.
www.asihcla-10.blogspot.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar