Pilah-pilih makanan adalah salah satu syarat utama bagi mereka yang ingin menurunkan berat badan atau sekadar mempertahankan bobot ideal. Dalam menjaga berat ideal, Anda sebaiknya menghindari jenis-jenis makanan yang memengaruhi gula darah secara negatif dan hanya akan terus menimbulkan rasa lapar.
Banyak makanan diet yang justru memacu bertambah lapar,sehingga bukannya diet tapi penginnnya malah makan,kalau tidak makan jadi sakit.
Sampai saat ini hanya : aneka buah,sayur mayur dan kalori/karbohidrat secukupnya (tergantung berat badan)
Standart kebutuhan kalori tubuh dalam sehari adalah : 45 kalori/kg.
Jadi kalau berat badan anda : 60 kg maka kebutuhan kalorinya : 60 x 45 = 2700 dan seterusnya cara menghitung (berat badan x 45).
Berikut ini 10 jenis makanan paling populer yang dapat membuat tubuh Anda gampang sekali menimbun cadangan lemak atau obesitas :
1. Roti putih
Ini adalah jenis makanan yang kandungan seratnya sangat minim sehingga tidak akan membuat Anda kenyang lebih lama. Yang terjadi setelah Anda menyantap roti ini adalah gula darah melonjak dengan cepat, dan Anda segera merasa lapar lagi.
Roti putih banyak ditemukan dalam produk makanan seperti burger atau sandwich. Selain tidak mengandung banyak nutrisi, roti putih justru sering dikombinasikan dengan gula atau pemanis sehingga dapat memicu kenaikan berat badan dengan cepat. Saran para ahli adalah pilihlah roti gandum utuh dan kurangi kebiasaan makan roti putih.
2. Sereal
Makanan ini banyak dipilih sebagai menu sarapan di perkotaan. Sayangnya, kebanyakan produk sereal di pasaran mengandung gula yang sangat tinggi, tetapi bernilai gizi rendah. Alhasil hal itu justru memicu penumpukan lemak dalam tubuh. Yang kerap terjadi, setelah makan sereal, perut tidak merasa kenyang karena sereal tidak mengandung serat berarti.
Kalaupun tetap memilih sereal sebagai menu santapan, maka pilihlah yang benar-benar 100 persen terbuat dari gandum utuh. Selain itu, Anda dapat menyantap oatmeal dan menambahkan buah sebagai bagian dari sarapan.
3. Makanan versi diet
Banyak produk kini diberi label rendah lemak, rendah gula, atau khusus diet. Namun, hal yang perlu diingat adalah makanan ini mengandung zat kimia tambahan pangan, seperti pewarna, panambah rasa, atau gula buatan yang tentu memiliki risiko bagi kesehatan. Hal lain yang perlu diingat adalah makanan ini berisiko membuat gula darah menjadi anjlok sehingga Anda cepat merasa lapar. Lebih bijaksana bila Anda memilih buah-buahan alami atau sayuran ketimbang mengonsumsi jenis makanan ini.
4. Ayam goreng
Ini adalah menu favorit banyak orang. Akan tetapi, tak banyak yang sadar kalau ayam goreng mengandung lemak yang sangat tinggi karena pemrosesannya menggunakan minyak dengan temperatur tinggi. Pilihlah ayam yang dipanggang dengan bagian daging tanpa lemak.
5. Kopi dengan "creamer" dan pemanis
Kandungan kalori dari secangkir kopi instan plus gula dan creamer bisa mencapai 800 kalori atau hampir separuh dari kebutuhan harian Anda. Kopi atau jenis minuman ringan memang salah satu sumber kalori tersembunyi sehingga banyak dari Anda tak menyadari kalau kebiasaan menenggak kopi dengan gula dan creamer membuat tubuh mengasup kalori berlebihan. Bagi penggemar kopi, Anda disarankan untuk membuat kopi dengan mengatur gula dan creamer secara bijak.
6. Permen dan gula-gula
Ini adalah pilihan paling buruk bagi mereka yang sedang menguruskan badan. Sebagian besar permen hanya mengandung pemanis dan zat kimia tambahan pangan, seperti pewarna atau pengawet. Selain bisa membuat ketagihan, permen tak mengandung gizi berarti, juga membuat tubuh terus menimbun cadangan lemak.
7. Kentang goreng
Kentang sebenarnya jenis bahan makanan dengan kalori rendah. Namun, bila sudah diproses dengan penggorengan bersuhu tinggi, nilai kalorinya melonjak. Makanan ini juga kerap disantap dengan menu berkalori tinggi lainnya di restoran cepat saji, seperti ayam goreng atau burger yang jelas membuat Anda keranjingan. Kalaupun harus makan di restoran cepat saji, maka cobalah untuk tidak memesan kentang goreng.
8. "Pastri", donat, dan makanan ringan
Makanan ini tidak dapat membuat perut kenyang lebih lama karena rendah serat. Selain banyak mengandung gula atau menggunakan pemanis jenis high fructose corn syrup, makanan jenis ini kerap dibuat dengan gandum atau jagung yang telah diproses. Semua bahan makanan ini dapat membuat gula darah dalam tubuh melonjak dengan cepat dan mempercepat timbunan lemak.
Saat mengasup banyak makanan manis, tubuh akan memproduksi hormon insulin untuk mengendalikan kadar glukosa dalam darah. Tingginya glukosa membuat tubuh bisa kelebihan cadangan. Glukosa yang tidak habis terpakai sebagai energi akan ditimbun di bawah lapisan daging dan kulit sebagai lemak. Insulin adalah hormon yang tidak hanya menurunkan gula darah, tetapi juga memberi signal untuk menimbun lemak.
9. Keripik kentang
Jangan sepelekan keripik kentang. Meski terdengar ringan, makanan ini sangat tinggi kalori, tetapi nilai gizinya nol. Proses pengolahannya menggunakan pemanasan tinggi dengan krim dan mentega, yang membuat makanan ini sangat buruk. Keripik kentang juga mengandung bahan pengawet dan garam yang tinggi sehingga menambah risiko bagi kesehatan.
10. Minuman soda
Soda mengandung kadar gula tinggi. Gula secara instan memberi energi dan membuat tubuh melepaskan serotonin (neurotransmitter yang memperbaiki suasana hati) sehingga banyak yang kecanduan soda cenderung berpostur gemuk.
Peneliti di University of Texas menemukan, soda meningkatkan risiko obesitas rata-rata 32,8 persen, sedangkan diet coke (soda bebas gula) justru meningkatkan risiko hingga 54,5 persen. Kesimpulannya, soda bebas gula tak selalu sehat. Sebagian besar minuman soda mengandung 250 kalori per 600 ml. Tak ada kandungan nutrisi atau mineral di dalamnya, tetapi hanya gula dan kafein.
Ingat hanya yang alami yang lebih sehat,atau jadi Vegetarian 75% ~ 80 % saja sudah cukup....Go Green Friend.
SELAMAT MENCOBA.
www.asihcla-10.blogspot.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar