Minggu, 17 April 2011

Olahraga Keras Dan Pola makan yang Salah Berpotensi Sakit jantung.


Olahraga Keras Dan Pola makan yang Salah Berpotensi Sakit jantung.


Kebiasaan anak muda sekarang gemar dengan Rekreasi atau olahraga keras yang banyak membuat spontan jantung bedebar-debar,setelah itu makan daging,sate atau yang sejenisnya,dengan alasan untuk cepat menutupi tenaga yang telah keluar sangat banyak dan awet kenyang dalam tubuh.Rasional memang,banyak makanan cepat saji semacam KFC,Mc Donal,Hamberger dan lain-lain yang banyak mengandung daging,cepat kenyang,tahan lama,sungguh paraktis memang di jaman abad modern ini,apalagi ditengah-tengah kota yang banyak dikelilingi Gymnasium-gymnasium,pasti ramailah dengan pengunjung, 2 ikon yang dipadukan ditengah-tengah kota modern yang sebetulnya adalah hanya mencari uang saja,tanpa memikirkan efek samping setelah sekian lama,terutama nanti menjelang usia tua,dengan kondisi semua semakin berkurang termasuk daya tahan maka resiko penyakit jantung akan semakin tinggi.Jadi Waspadalah, Penyakit jantung mengancam semua orang yang termasuk didalam lingkaran : Olagraga ekstrim,pola makan salah,dan malas olahraga.

Jika Anda merasa diri sehat-sehat saja, sebaiknya bersikaplah tetap waspada dengan melakukan pemeriksaan diri untuk mengetahui kondisi kesehatan. Ini mengingat ternyata diam-diam kita bisa punya risiko penyakit jantung meski tanpa gejala.

Penelitian menunjukkan, persentase pengidap penyakit jantung yang memiliki riwayat faktor risiko tertentu itu sangat tinggi. Faktor risiko tersebut termasuk gaya hidup dan karateristik tertentu dari keluarga.

Menurut dr.Sally A.Nasution, Sp.PD, faktor risiko penyakit jantung terbagi dalam dua, yakni faktor yang tidak bisa diubah, yang meliputi jenis kelamin, usia, dan riwayat keluarga. "Jika ada dalam keluarga kita orang yang terkena serangan jantung, risiko kita juga semakin tinggi," katanya dalam sebuah acara yang diadakan oleh Perhimpunan Dokter Penyakit Dalam di Jakarta.

Kendati demikian, masih banyak faktor risiko lain yang bisa dikendalikan, yakni pola makan, kebiasaan olahraga, kegemukan, kadar lemak darah, serta kebiasaan merokok. "Makin banyak faktor risiko yang dimiliki, makin cepat penebalan dinding pembuluh darah," paparnya.


Penebalan pembuluh darah atau aterosklerosis adalah timbunan lemak (plak) yang menumpuk dalam arteri sehingga arteri menyempit dan aliran darah terhambat. Ini adalah penyebab awal tersumbatnya pembuluh darah yang menuju jantung sehingga terjadi serangan jantung atau nyeri dada (angina).

Yang terpenting dilakukan adalah mencegah terjadinya aterosklerosis meski tidak ada gejala. Pemeriksaan lemak darah (kolesterol), pengukuran tensi darah serta menjaga berat badan dalam kondisi ideal perlu dilakukan, terutama untuk mereka yang sudah memasuki usia 40 tahun.

Deteksi dini adanya penyakit jantung koroner juga bisa dilakukan dengan berbagai tes khusus, seperti EKG (elektrokardiogram), treadmill, tes darah, foto toraks, dan sebagainya.

Jadi intinya,kalau mau sehat ya jaga kondisi badan,selagi muda boleh olahraga keras tapi jangan berlebihan apalagi jadi hobby,hindari makanan yang bisa memacu kadar lemah darah (kolesterol) tingggi semacam daging-dagingan dan sejenisnya.
Pola makan yang seimbang dan sehat,ditunjang dengan olahraga yang sehat tanpa berlebihan karena semua yang berlebihan pasti tidak sehat,ingat kebanyakan minum airpun pasti muntah.
Semamat mencoba,semoga bermanfaat.

www.asihcla-10.blogspot.com

1 komentar:

Powered By Blogger