Diabetes melitus merupakan penyakit yang cukup "disegani", selain karena tidak mungkin disembuhkan, efek samping penyakit ini bisa berakibat fatal. Meski penyakit ini cukup dikenal, nyatanya masih banyak mitos yang melingkupinya. Cari tahu fakta sebenarnya di sini.
Kebanyakan gula bikin diabetes Mengurangi asupan gula memang salah satu dari cara mengontrol kadar gula darah pada penderita diabetes. Namun bukan berarti hal itu menjadi penyebab penyakitnya. Faktanya, diabetes disebabkan karena tubuh tak cukup menggunakan insulin, hormon yang dihasilkan oleh pankreas. Akibatnya, terjadi kelebihan gula di dalam darah sehingga menjadi racun bagi tubuh.
Penderita diabetes harus mengonsumsi makanan diet Sebenarnya tidak tepat begitu. Hingga saat ini belum ada diet khusus untuk diabetes, yang ada adalah upaya menormalkan kembali kadar gula darah. Semua makanan boleh dikonsumsi diabetesi asalkan sanggup membatasi jumlahnya sesuai kebutuhan. Jika tidak, apalagi sulit menurunkan gula darahnya, untuk amannya konsumsi jenis makanan yang disarankan dokter. Penelitian menunjukkan, makanan yang kaya serat efektif menurunkan gula darah.
Pengidap diabetes butuh insulin Mitos ini sering membuat pasien yang baru didiagnosa diabetes menjadi panik. Memang penderita diabetes tipe 1, yang tubuhnya tidak bisa memproduksi insulin, membutuhkan suntikan insulin. Pasien diabetes tipe 2 butuh suntikan insulin bila obat-obatan sudah tidak efektif lagi. Tetapi dengan pengaturan pola makan dan obat saja biasanya sudah cukup.
Penyakit diabetes ada yang ringan Tidak. Sebagian pasien memang memiliki kadar gula darah yang tinggi dibanding yang lain sehingga penyakitnya mengalami komplikasi. Namun, begitu dokter mendiagnosa Anda terkena diabetes, jangan pernah mengingkarinya dan menganggap penyakit ini sepele. Karena Anda perlu melakukan titik balik perubahan gaya hidup. Lakukan perubahan pola makan dan berolahraga untuk mengontrol gula darah.
Sering kencing malam hari tanda diabetes Sering buang air kecil, mudah haus, berat badan turun drastis, nafsu makan meningkat dan kelelahan merupakan gejala diabetes. Namun ada kondisi pendahuluan dari munculnya diabetes, yaitu penderita belum mengalami gejala fisik diabetes tapi kadar gula darah puasanya sudah di atas normal. Kondisi ini disebut gejala pre-diabetes. Untuk itu, cara terbaik untuk mengetahuinya adalah dengan melakukan pemeriksaan kadar gula darah minimal setahun sekali, terutama jika Anda termasuk kegemukan dan memiliki riwayat keluarga penderita diabetes.
Kesehatan nomor satu,jagalah sebelum terjadi,cegahlah lebih dini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar